Rabu, 26 Agustus 2015

   Controller di dalam sistem lampu jalan tenaga surya dapat dikatakan sebagai "otak" karena fungsinya yang adalah sebagai pengatur arus listrik baik terhadap arus yang masuk maupun arus yang keluar ,selain itu juga kita dapat mengendalikan nya dengan mudah tanpa suatu hal yang rumit.Tujuan pengontrolan ini agar jika ada hal kerusakan pada sistem lampu jalan tenaga surya maka kita dapat dengan mudah memperbaikinya.Cara kerja charger controllerPada waktu solar panel mendapatkan energy dari cahaya matahari di siang hari, rangkaian charger controller ini otomatis bekerja , mengisi (charge ) battery dan menjaga tegangan battery agar tetap stabil.
Contoh:
Bila kita menggunakan battery 12V, maka rangkaian ini akan menjaga agar tegangan charger 12 10% , tegangan charger yang di butuhkan antara 13,2 – 13,4 Volt.
dan bila sudah mencapai tegangan tersebut, rangkaian ini otomatis akan menghentikan proses pengisian battery tersebut.
Sebaliknya apabila tegangan battery turun / drop hingga 11 Volt , maka controller akan memutus tegangan sehingga battery tidak sampai habis.
Secara keseluruhan Fungsi dari Controller ini yaitu dapat menjaga agar battery tidak kelebihan (over charger) dan kehabisan tegangan (under charger) dengan begitu maka umur dari battery  bertambah lama.
Dengan demikian kita tidak perlu mengisi ulang baterai setiap waktunya ,selain itu hal ini lebih efisien karena struktur rangkaian penggontrolan lebih otomatis.

Ada pun cara-cara pengontrolan tersebut yang akan di jelas kan  sebagai berikut :
1.   Hanya membutuhkan alat pendeteksi agar mengetahui apakah baterai terisi atau kah belum yaitu saat voltase di baterai telah dalam keadaan penuh, maka controller berfungsi menghentikan arus listrik yang masuk ke dalam baterai dengan maksud untuk menjaga ketahanan baterai agar jauh lebih tahan lama.
2.   Saat voltase di baterai dalam keadaan hampir kosong, maka controller berfungsi menghentikan pengambilan arus listrik dari baterai oleh beban / peralatan listrik. Dalam kadar voltase tertentu ( umumnya sekitar 10% sisa voltase di baterai ) , maka pemutusan dilakukan oleh controller. Adapun hal ini agar baterai lebih tahan lama dan mencegah kerusakan pada sel - sel baterai. Pada kebanyakan model controller, indikator lampu akan menyala dengan warna tertentu ( umumnya berwarna merah atau kuning ) yang menunjukkan bahwa voltase di baterai sudah hampir habis dan perlu untuk proses charging. Dalam kondisi ini, meskipun sisa voltase di baterai masih ada, namun karena pengambilan arus listrik dari baterai telah diputus oleh controller, maka peralatan listrik / beban tidak dapat beroperasi.

Kembali kepada kejadian, yakni bahwa kejadian - kejadian yang terjadi pada sistem lampu jalan tenaga surya bisa berbagai macam antara lain konsleting, baterai penuh, baterai lemah, baterai normal, over-voltage, dan lain - lain, yang adapun semua kejadian ini dapat terdeteksi oleh controller. Karena perannya yang cukup penting, controller sangat dianjurkan untuk dipasang meskipun tidak mutlak.


Controller di dalam sistem lampu jalan tenaga surya dapat dikatakan sebagai "otak" karena fungsinya yang adalah sebagai pengatur arus listrik baik terhadap arus yang masuk maupun arus yang keluar ,selain itu juga kita dapat mengendalikan nya dengan mudah tanpa suatu hal yang rumit.Tujuan pengontrolan ini agar jika ada hal kerusakan pada sistem lampu jalan tenaga surya maka kita dapat dengan mudah memperbaikinya.Cara kerja charger controllerPada waktu solar panel mendapatkan energy dari cahaya matahari di siang hari, rangkaian charger controller ini otomatis bekerja , mengisi (charge ) battery dan menjaga tegangan battery agar tetap stabil.
Contoh:
Bila kita menggunakan battery 12V, maka rangkaian ini akan menjaga agar tegangan charger 12 10% , tegangan charger yang di butuhkan antara 13,2 – 13,4 Volt.
dan bila sudah mencapai tegangan tersebut, rangkaian ini otomatis akan menghentikan proses pengisian battery tersebut.
Sebaliknya apabila tegangan battery turun / drop hingga 11 Volt , maka controller akan memutus tegangan sehingga battery tidak sampai habis.
Secara keseluruhan Fungsi dari Controller ini yaitu dapat menjaga agar battery tidak kelebihan (over charger) dan kehabisan tegangan (under charger) dengan begitu maka umur dari battery  bertambah lama.
Dengan demikian kita tidak perlu mengisi ulang baterai setiap waktunya ,selain itu hal ini lebih efisien karena struktur rangkaian penggontrolan lebih otomatis.

Ada pun cara-cara pengontrolan tersebut yang akan di jelas kan  sebagai berikut :
1.   Hanya membutuhkan alat pendeteksi agar mengetahui apakah baterai terisi atau kah belum yaitu saat voltase di baterai telah dalam keadaan penuh, maka controller berfungsi menghentikan arus listrik yang masuk ke dalam baterai dengan maksud untuk menjaga ketahanan baterai agar jauh lebih tahan lama.
2.   Saat voltase di baterai dalam keadaan hampir kosong, maka controller berfungsi menghentikan pengambilan arus listrik dari baterai oleh beban / peralatan listrik. Dalam kadar voltase tertentu ( umumnya sekitar 10% sisa voltase di baterai ) , maka pemutusan dilakukan oleh controller. Adapun hal ini agar baterai lebih tahan lama dan mencegah kerusakan pada sel - sel baterai. Pada kebanyakan model controller, indikator lampu akan menyala dengan warna tertentu ( umumnya berwarna merah atau kuning ) yang menunjukkan bahwa voltase di baterai sudah hampir habis dan perlu untuk proses charging. Dalam kondisi ini, meskipun sisa voltase di baterai masih ada, namun karena pengambilan arus listrik dari baterai telah diputus oleh controller, maka peralatan listrik / beban tidak dapat beroperasi.

Kembali kepada kejadian, yakni bahwa kejadian - kejadian yang terjadi pada sistem lampu jalan tenaga surya bisa berbagai macam antara lain konsleting, baterai penuh, baterai lemah, baterai normal, over-voltage, dan lain - lain, yang adapun semua kejadian ini dapat terdeteksi oleh controller. Karena perannya yang cukup penting, controller sangat dianjurkan untuk dipasang meskipun tidak mutlak.




0 komentar:

Posting Komentar

Dialog Box

Design by Tria Bagus and Dandy Amarta | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates | NewBloggerThemes.com